Senin, 10 Desember 2012

Pelajar Cikampek Kembali Berulah

KOTABARU, RAKA - Kaca depan mobil Elf jurusan Pamanukan-Cikampek, rusak akibat dilempari batu secara membabi-buta oleh kawanan pelajar ketika melintas di Jalan Raya Pangulah dengan membawa penumpang. Beruntung tidak korban dalam kejadian tersebut dan kawanan pelajar tersebut berhasil diamankan dan langsung digelandang ke Polsek Jatisari.

Sopir Elf  Enung mengungkapkan, kejadian tersebut bermula ketika angkutan yang dikendarainya dari Pamanukan menuju Cikampek, dengan membawa penumpang. Ketika melintas di Jalan Raya Pangulah Kaliasin, tiba-tiba mobil yang dikendarainya dilempari batu secara membabi buta oleh kawanan pelajar. Ia merasa kaget dan langsung menghentikan kendaraannya. Tak berselang beberapa lama, Enung yang sempat melihat pelaku pelemparan, langsung mengejarnya, karena setelah aksi pelemaparan tersebut dua pelajar itu langsung melarikan diri. Aksi kejar-kejaranpun terjadi dan berlangsung cukup lama, beruntung dua pelajar tersebut berhasil ditangkap berkat bantuan dari warga sekitar. "Dua orang berdiri di trotoar saya lihat mukanya, tiba-tiba langsung lempar batu, gede lagi batunya. Saya kejar, lumayan jauh dibantu sama warga berhasil tertangkap," ungkapnya, Jum'at (7/12).

Lanjut Enung menceritakan, awalnya ketika tertangkap ia sempat berfikir untuk menghakiminya bersama warga, namun ia mengurungkan niatnya karena ia masih mempunyai hati nurani. Kemudian Enung dibantu dengan keneknya langsung membawa dua pelajar tersebut ke Polsek Jatisari untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya tersebut. "Sempat pas ketangkap, ingin menghakiminya sama warga yang kesal, tapi saya masih mikir sama orangtuanya dan kasian, saya bawa saja ke Polisi," imbuhnya. 

Jika kaca mobilnya tersebut bukan asli, mungkin dapat tembus mengenainya, mengingat batu yang dilempari tersebut cukup besar dan membuat kaca mobil menjadi bolong. "Kalau bukan kaca orisinil, kena supir," tambah kernek Elf yang tidak diketahui namanya.

Dalam ruang pemeriksaan Reserese Kriminal (Reskrim) Polsek Jatisari, dua pelajar tersebut akhirnya mengaku telah melempari angkutan Elf jurusan Pamanukan-Cikampek tersebut. Belum jelas motif yang dilakukan oleh kedua pelajar yang mengaku masih bersekolah kelas 2 di SMK PGRI Cikampek. Namun menurut informasi dari sopir, ia memang mengangkut beberapa orang dari pelajar SMK PGRI Jatisari. Kemungkinan hal tersebut menjadi pemicu aksi pelemparan tersebut. Karena seperti diketahui, dua sekolah swasta ini sudah menjadi musuh bebuyutan.

Angkutan Elf bernomor polisi  T 7968 TB ini, masih terparkir di Polsek Jatisari untuk menjadi barang bukti. Enung mengaku meminta ganti rugi atas perbuatan yang dilakukan dua pelajar SMK tersebut. Selain itu, ia juga meminta ganti rugi uang setoran yang harus dibayarnya ke bosnya. Mengingat kejadian ini merupakan tanggung jawab dirinya. Oleh sebab itu, ia meminta ganti rugi kepada orangtua pelajar tersebut. "Saya cuma minta ganti rugi kaca depan, sama uang setoran Rp 230 ribu. Karena bos gak bakal mau tahu, saya mau ganti rugi," harapnya.

Informasi yang berhasil di himpun RAKA mengingat lokasi kejadian berada didalam teritorial Kecamatan Kotabaru maka kasus ini dilimpahkan ke Polsek Kotabaru. Tak berselang lama anggota kepolisian Polsek Kotabaru tiba dilokasi dengan menggunakan mobil ranger. Dan Kasus ini masih didalami oleh Polsek Kotabaru. "Karena kejadiannya diwilayah Kotabaru maka diserahkan ke Polsek Kotabaru, tadi sudah di hubungi sebentar lagi datang," ucap salah satu anggota kepolisian Polsek Jatisari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar