Penerimaan mahasiswa baru tingkat nasional jalur
SNMPTN sudah diumumkan hasilnya. Namun demikian, UNSOED masih membuka
kesempatan melalui pola Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri
atau SBMPTN. Berbeda dengan SNMPTN yang berbasis prestasi akademik
selama duduk di sekolah menengah atau madrasah, maka SBMPTN menggunakan
ujian tulis sebagai dasar seleksi. Pendaftaran SBMPTN telah dimulai
sejak 13 Mei kemarin dan akan ditutup pada 7 Juni mendatang. "Ada pun
biaya seleksi adalah Rp. 175.000,00 (seratus tujuh puluh lima ribu rupiah) untuk jenis ujian saintek dan sosial humaniora, yang dahulu dikenal dengan IPA/IPS serta Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) untuk
jenis ujian campuran atau yang dulu biasa disebut IPC", ungkap Dr.
Wisnu Widjanarko, Koordinator Informasi dan Humas Panitia Lokal SBMPTN
41/Purwokerto.
Proses pendaftaran dilakukan sepenuhnya secara online. Mula-mula, calon peserta terlebih dahulu membayar biaya pendaftaran ke Bank Mandiri, langsung ke teller atau melalui ATM, internet banking atau sms banking untuk mendapatkan KAP dan PIN. Selanjutnya, dengan memasukkan KAP dan PIN tersebut, maka calon peserta membuka laman http://sbmptn.or.id
untuk pengisian data, seperti pilihan program studi dan tempat ujian,
pengisian data personal serta informasi lain yang dibutuhkan untuk
selanjutnya mencetak bukti pendaftaran yang akan digunakan pada saat
ujian nantinya. Dijelaskan Dr. Wisnu, khusus untuk peserta bidik misi
yang pada saat SNMPTN kemarin belum mendaftar atau sudah mendaftar namun
dinyatakan tidak lulus, dapat mendaftar SBMPTN tanpa harus membayar
biaya seleksi. Namun, bagi mereka yang dinyatakan lulus SNMPTN namun
masih ingin mendaftar SBMPTN, yang bersangkutan harus tetap membayar
biaya seleksi. Dr. Wisnu menambahkan, Panitia Lokal 41 Purwokerto juga
membuka layanan helpdesk. "Kita membuka layanan informasi di Gedung SPMB
UNSOED, juga telepon di 0281-7633991 dan 7633992 serta surat
elektronik di info@unsoed.ac.id", ungkapnya.
Rencananya,
khusus UNSOED sendiri pada tahun ini akan menerima 940 calon mahasiswa
melalui jalur SBMPTN tersebut. Fakultas Pertanian akan menerima 108
calon mahasiswa yang meliputi Agroteknologi (60), Agribisnis (15),
Teknik Pertanian (15) serta Ilmu dan Teknologi Pangan (18). Fakultas
Biologi 60 kursi, Fakultas Ekonomi 108 kursi yang terdiri dari
Manajemen, Akuntansi dan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
masing-masing 36 kursi. Fakultas Peternakan 75 kursi, Fakultas Hukum 90
kursi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 166 kursi yang terdiri dari
Sosiologi (30), Sastra Inggris (24), Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu
Komunikasi masing-masing 23 kursi, Sastra Indonesia dan Ilmu Politik
masing-masing 18 kursi dan Sastra Jepang serta Hubungan Internasional
masing-masing 15 kursi. Selanjutnya, Fakultas Kedokteran & Ilmu-ilmu
Kesehatan menerima 138 kursi, yakni Kedokteran Umum (30), Kesehatan
Masyarakat dan Keperawatan masing-masing 27 kursi, Farmasi (24) dan
Kedokteran Gigi serta Ilmu Gizi yang menerima 15 kursi. Sedangkan
Fakultas Sains dan Teknik akan menerima 195 kursi, yang terdiri dari
Matematika, Fisika dan Kimia masing-masing 18 kursi, Manajemen
Sumberdaya Perairan, Budidaya Perairan dan Ilmu Kelautan masing-masing
15 kursi dan Teknik Sipil, Elektro, Geologi dan Informatika yang tiap
program studinya akan menerima 24 kursi.
Maju Terus Pantang Menyerah !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar