Mengawali
dialog, Rektor UNSOED menyampaikan bahwaa da sedikit perbedaan antara
SNMPTN 2012 dengan SNMPTN 2013. Pada SNMPTN 2012, ada ujian tertulis
dan jalur undangan , tetapi untuk SNMPTN 2013 tidak ada ujian tertulis,
semuanya melalui seleksi prestasi akademik yang diperoleh calon siswa
mulai semester (1) satu sampai semester 5 (lima) dan Kepala Sekolah yang
meng upload di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Seluruh proses
penerimaan dilakukan secara on line. “Calon mahasiswa tidak dikenakan
biaya pendaftaran karena biaya pendaftaran sudah ditanggung oleh
pemerintah”, demikian ungkap Rektor. Penerimaan mahasiswa melalui jalur
SNMPTN ini sebanyak 50 % dari keseluruhan jumlah kuota penerimaan
mahasiswa. Sedang sisanya diterima melalui Seleksi Bersama Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Ujian Mandiri. Pada kesempatan yang
sama Pembantu Rektor I UNSOED, menegaskan bahwa pada dasarnya semua
siswa kelas terakhir atau kelas 12 (dua belas) berhak mengikuti Seleksi
masuk Perguruan Tinggi, asalkan mereka tercatat di pangkalan data
sekolah dan siswa(PDSS) dan memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
Dr. Wisnu selaku wakil dari Tim Sosialisasi SNMPTN 2013 menambahkan
bahwa peserta SNMPTN maksimal dapat memilih dua perguruan tinggi dan
tiap-tiap PTN maksimal dua program studi. "Kalau memilih dua PTN, satu
PTN harus berada di provinsi asal sekolah atau madrasah. Sedangkan jika
memilih 1 PTN, bisa bebas di mana saja, " tandas Dr. Wisnu.
Sejumlah pertanyaan mengemuka dari masyarakat, khususnya terkait dengan
pangkalan data sekolah dan siswa serta teknis pendaftaran. Terkait
dengan jadwal kegiatan SNMPTN, maka terhitung sejak 17 Desember 2012
hingga 8 Pebruari mendatang proses SNMPTN telah dilaksanakan dalam
bentuk pengisian PDSS secara online oleh pihak sekolah. Barulah pada 1
Pebruari hingga 8 Maret pendaftaran ke PTN masing-masing secara online
melalui http://snmptn.ac.id dilaksanakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar