Sabtu, 12 Januari 2013

UNSOED Terus Sosialisasikan SNMPTN 2013

UNSOED terus sosialisasikan kegiatan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Setelah beberapa pekan yang lalu UNSOED mensosialisasikan SNMPTN 2013 di 8 (delapan ) Kabupaten yang terdiri dari  616 sekolah dan madrasah di Eks Karesidenan Banyumas dan Eks Karesidenan Kedu, Provinsi Jawa Tengah, kemarin (8/1) dilangsungkan sosialisasi melalui media televisi lokal, BMS TV.  Dipandu oleh Dian Bestari, M.I.Kom yang juga Sekretaris Laboratorium Ilmu Komunikasi FISIP UNSOED, acara berformat dialog tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, yakni Rektor UNSOED, Prof. Edy Yuwono, Ph.D, Pembantu Rektor I UNSOED,  Prof. Dr. Mas Yedi Sumaryadi dan Tim Sosialisasi SNMPTN 2013, Dr. Wisnu Widjanarko.  
Mengawali dialog,   Rektor UNSOED menyampaikan bahwaa da sedikit perbedaan antara SNMPTN 2012 dengan SNMPTN 2013. Pada SNMPTN 2012, ada ujian tertulis dan jalur undangan , tetapi untuk SNMPTN 2013 tidak ada ujian tertulis, semuanya melalui seleksi prestasi akademik yang diperoleh calon siswa mulai semester (1) satu sampai semester 5 (lima) dan Kepala Sekolah yang meng upload di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Seluruh proses penerimaan dilakukan secara on line. “Calon mahasiswa tidak dikenakan biaya pendaftaran karena biaya pendaftaran sudah ditanggung oleh pemerintah”, demikian ungkap Rektor.  Penerimaan mahasiswa melalui jalur SNMPTN ini sebanyak 50 % dari keseluruhan jumlah kuota penerimaan mahasiswa. Sedang sisanya diterima melalui Seleksi  Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Ujian Mandiri. Pada kesempatan yang sama Pembantu Rektor I UNSOED,  menegaskan bahwa pada dasarnya semua siswa kelas terakhir atau kelas 12 (dua belas) berhak mengikuti Seleksi masuk Perguruan Tinggi, asalkan mereka tercatat di pangkalan data sekolah dan siswa(PDSS) dan memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Dr. Wisnu selaku wakil dari Tim Sosialisasi SNMPTN 2013 menambahkan bahwa peserta SNMPTN maksimal dapat memilih dua perguruan tinggi dan tiap-tiap PTN maksimal dua program studi. "Kalau memilih dua PTN, satu PTN harus berada di provinsi asal sekolah atau madrasah. Sedangkan jika memilih 1 PTN, bisa bebas di mana saja, " tandas Dr. Wisnu. 
Sejumlah pertanyaan mengemuka dari masyarakat, khususnya terkait dengan pangkalan data sekolah dan siswa serta teknis pendaftaran.  Terkait dengan jadwal kegiatan SNMPTN, maka terhitung sejak 17 Desember 2012 hingga 8 Pebruari mendatang proses SNMPTN telah dilaksanakan dalam bentuk pengisian PDSS secara online oleh pihak sekolah. Barulah pada 1 Pebruari hingga 8 Maret  pendaftaran ke PTN masing-masing secara online melalui http://snmptn.ac.id dilaksanakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar