[unsoed.ac.id, Jum, 11/01/13] UNSOED kembali
melaksanakan Sosialisasi tentang kebijakan dan pelaksanaan pola baru
proses seleksi penerimaan mahasiswa/SNMPTN 2013 melalui media Televisi,
setelah pada selasa(08/01) melalui BMS TV, kali ini Kamis (10/01)
sosialisasi dilakukan melalui RatihTV Kebumen. Dengan
menggunakan format acara berbentuk dialog interaktif, yang dipandu oleh
Dian Bestari, M.I.Kom yang juga Sekretaris Laboratorium Ilmu Komunikasi
FISIP UNSOED, dengan narasumber yang terdiri dari Rektor UNSOED Prof.
Edy Yuwono, Ph.D, Pembantu Rektor I Prof. Dr. Ir. Mas Yedi Sumaryadi,
M.S dan Tim Sosialisasi SNMPTN 2013 Dr. Wisnu Widjanarko.
Pada awal acara dialog, Rektor UNSOED menjelaskan bahwa kebijakan
seleksi nasional masuk PTN atau SNMPTN 2013 seluruhnya menggunakan
sistem tanpa Tes berbasis pada prestasi akademik yang dicapai oleh siswa
SMA/SMK/MA dari Semester 1 – 5 dan siswa yang bersangkutan lulus UN.
Juga mempunyai Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan
tercantum/terdaftar dalam Pusat Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS)
secara online dan tanpa biaya karena biaya ditanggung oleh negara.
Prof. Dr. Ir. Mas Yedi Sumaryadi juga menjelaskan bahwa masuk PTN
khusus UNSOED ada 4 jalur yaitu SNMPTN 2013 (prestasi akademik / jalur
undangan), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), UMB
Nusantara dan Ujian Mandiri UNSOED. Dalan SNMPTN 2013 kriteria
penilaiannya 20% kinerja sekolah asal yaitu nilai rata-rata alumninya
yang pernah masuk PTN & nilai dari kriteria minimal dan 80% prestasi
siswa disamping nilai raport mata pelajaran sesuai jurusan/prodi yang
dipilih ditambah prestasi lainnya. Dr. Wisnu menambahkan bahwa secara
teknis setiap siswa harus berkomunikasi dengan sekolah agar tercatat
dalam PDSS. “Proses SNMPTN ada 2 tahapan pengisian PDSS (17 Des - 8
Februari 2013) melalui http://pdss.snmptn.ac.id dan pendaftaran dimulai (1 Februari - 8 Maret 2013) secara online melalui http://snmptn.ac.id setelah
siswa terdaftar dalam PDSS dan memiliki NISN serta sekolah memiliki
Nomor Pokok Sekolah Nasional (NSPN),” ungkap Dr. Wisnu. Peserta dapat
memilih paling banyak dua opsi PTN yang diminati. Jika memilih satu PTN
saja, maka peserta bebas memilih PTN mana saja. Namun jika memilih dua
PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan
sekolah asal atau provinsi terdekat.
Dialog interaktif berlangsung menarik dengan banyaknya pertanyaan dari
masyarakat berkaitan proses pengisisan PDSS, mekanisme pendaftaran
sampai dengan Beasiswa bagi mahasiswa berprestasi. Maju Terus Pantang
Menyerah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar