Rabu, 24 April 2013

Kunjungan Duta Besar Arab Saudi ke UNSOED

UNSOED kembali mendapat kehormatan, kali ini kunjungan dari Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa Ibrahim Al Mubarak didampingi Atase Agama Ibrahim Bin Sulaiman An Nuqhaimsyi, Senin (22/4) bertempat di Gedung Rektorat Lantai III Universitas Jenderal Soedirman. Mustafa Ibrahim dan rombongan yang berasal dari Kedutaan Arab Saudi di Jakarta diterima langsung oleh Rektor UNSOED Prof. Edy Yuwono, Ph.D yang didampingi Pembantu Rektor I, III dan IV, Dekan, Ketua Jurusan dan Staf pengajar di lingkungan UNSOED.
Mustafa  Ibrahim Al Mubarak mengatakan luar biasa indahnya Purwokerto dan sangat senang berada di UNSOED Purwokerto. Beliau mengatakan bahwa tujuan kunjungan ini adalah untuk bersilaturahmi. Kerajaan Arab Saudi selalu memberikan perhatian dan fokus khusus kepada pendidikan agama Islam dan perhatian pendidikan umumnya. Lebih lanjut disampaikan bahwa di Arab Saudi menyediakan banyak sekali beasiswa bagi para mahasiswa dan dosen Indonesia dan didalam negeri Indonesia ada lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab di Jakarta yang menyediakan beasiswa untuk orang Indonesia. Bahkan beasiswa untuk bidang-bidang selain bahasa Arab dan studi Islam terdapat sekitar 250 beasiswa. “Kami dari Kedutaan mengkoordinir kerjasama antar negara baik itu dalam bidang pendidikan atau kerjasama antar universitas atau pelaksanaan pelatihan kursus bahasa Arab dan akan selalu mendukung kemajuan UNSOED dan jika ada hal yang perlu dibantu supaya disampaikan kepada Kedutaan Arab Saudi di Jakarta”, pesan beliau.
Rektor UNSOED Prof. Edy Yuwono, Ph.D atas nama pimpinan universitas mengucapkan selamat datang dan mengapresiasi kehadirannya di UNSOED. Pada prinsipnya UNSOED selalu terbuka melakukan kerjasama yang berkaitan dengan sumberdaya yang ada di UNSOED. Pada kesempatan tersebut Pembantu Rektor IV juga menyampaikan tentang profil UNSOED dengan segala aspeknya.
Maju Terus Pantang Menyerah! (Mm)

Sabtu, 20 April 2013

Lulusan Fakultas Pertanian UNSOED Kebanjiran Tawaran Pekerjaan

Dibulan April 2013 ada 3 perusahaan yang melakukan rekruitmen di kampus  tepatnya tanggal 8,9 dan 12 April 2013 bertempat di auditorium Faperta yaitu PT. Andalas Agro Industri, PT. Tri Putra Agro Persada, dan PT. East West Seed. Dari ketiga kegiatan rekruitmen kali ini diikuti hampir 100 orang mahasiswa lulusan maupun alumni Fakultas Pertanian UNSOED. Rangkaian kegiatan ini dimulai pukul 08.00 WIB, rekruitmen ini meliputi tes potensi umum, psikotes, wawancara yang dilaksanakan dalam waktu sehari.
Dilihat dari banyaknya tawaran rekruitmen yang masuk ke Fakultas Pertanian UNSOED, menunjukkan Faperta sudah sangat dikenal oleh dunia usaha di Indonesia atau bisa dikatakan sudah Go Public. Dengan banyaknya kepercayaan dunia usaha, menunjukkan pula bahwa kualitas lulusan Fakultas Pertanian UNSOED dapat diandalkan dan mempunyai kompetensi yang tinggi serta mampu bersaing dengan lulusan dari Perguruan Tinggi lainnya.
Profil ketiga perusahaan tersebut, PT. Tri Putra Agro Persada merupakan salah satu anak perusahaan dari Triputra Group yang fokus di bidang perkebunan kelapa sawit dan karet berskala nasional. Saat ini Tri Putra Agro Persada sedang pengembangan ke wilayah Provinsi Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat. PT Andalas Agro Industri adalah perusahaan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit yang tergabung dalam TSH Resources Group. Dan salah satu perusahaan yang banyak peminatnya yaitu PT East West Seed Indonesia yang merupakan perusahaan multi nasional yang bergerak dalam bidang bisnis benih tanaman yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.
Maju Terus Pantang Menyerah!

Rabu, 03 April 2013

Enam Mahasiswa UNSOED Bawa Nama Bangsa Di Kancah Internasional

Satu lagi prestasi mengharumkan diukir oleh mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman di kancah internasional. Enam mahasiswa UNSOED mengikuti 3 acara internasional untuk memenuhi undangan yaitu mengikuti simulasi sidang terbesar PBB, World Model United Nations pada tanggal 18 hingga 22 Maret, 2013. Selain menjadi diplomat dalam simulasi sidang PBB, mereka juga terlibat dalam kegiatan sosial bertema Social Venture Challenge serta Global Village Event. Mereka mendapat undangan resmi setelah  essay bahasa inggris mengenai pengetahuan seputar isu-isu internasional di tahun 2012 lalu, lolos tahap seleksi. Acara yang akan melibatkan kurang lebih 2000 peserta atau delegasi dari 80 negara di seluruh dunia ini akan diselenggarakan di salah satu gedung ternama Australia, Melbourne Convention and Exhibition Center.
Simulasi sidang yang diselenggarakan atas kolaborasi antara Monash University, RMIT University dan Harvard Host Directorate ini, selain akan menjadikan konferensi sidang sebagai suatu kompetisi berdiplomasi yang dikelompokan menjadi beberapa kategori pemenang seperti The best delegate, The most outstanding delegate, The Honorable Mentions dan lain sebagainya, juga akan mengangkat isu-isu sosial lain untuk menantang kontribusi para delegasi dalam bidang pemberdayaan masyarakat, terutama di negaranya sendiri dalam program Social Venture Challenge. Delegasi UNSOED yang terdiri atas Yeni Mujiatin (Ilmu Komunikasi, FISIP), Titis Panularsih (Ekonomi), Fachrul Sidiq (Sastra Inggris, FISIP), Nizar Zulfikar (Ekonomi), Riezki Diah Setyana (Sastra Inggris, FISIP), dan  Andhita Yedi Pramanik (Sastra Inggris, FISIP) telah menyusun dan mengirimkan konsep proyek sosial tersebut berjudul “Migrant Labour Empowerment.” Social Venture Challenge merupakan sebuah project sosial yang di dukung oleh Resolution Project, sebuah NGO yang peduli akan pengembangan masyarakat.
Migrant Labour Empowerment secara umum mencoba untuk lebih mengangkat isu pengembangan potensi para TKI (Tenaga Kerja Indonesia), terutama dalam bidang bahasa Inggris dengan melibatkan peran mahasiswa. Tujuannya adalah agar mereka mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dan ke depannya diharapkan juga dapat melakukannya untuk orang lain. Program sosial yang akan bekerjasama dengan “Seruni”, paguyuban yang peduli dengan masalah-masalah TKI di Banyumas dan LPPM, khususnya bidang Gender dan Pemberdayaan Masyarakat UNSOED ini juga sebagai wujud partisipasi UNSOED yang sangat peduli terhadap masalah-masalah sosial. Dalam rangka memaksimalkan program Migrant Labour Empowerment, delegasi UNSOED juga akan memberdayakan fungsi website sebagai media promosi yang bertujuan untuk mengenalkan dan meningkatkan jumlah anggota Seruni, meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat melalui pendapat-pendapat yang membangun, serta diharapkan dapat memudahkan akses untuk mempromosikan anggota yang berpotensi kepada lapangan pekerjaan tertentu. Tim dari UNSOED berhasil masuk ke dalam 12 besar project yang kemudian berkesempatan menampilkannya di depan judges dan panelist. Tim UNSOED merupakan satu-satunya dari Indonesia yang berhasil mempresentasikan projectnya.
Keanekaragaman World Model United Nations semakin terasa saat para delegasi ditantang untuk mengadakan pameran budaya dari negara masing-masing dalam acara Global Village. Enam delegasi UNSOED telah mempersiapkannya dengan baik dengan bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Olahraga Banyumas, terutama di bidang Pariwisata untuk menampilkan beberapa kebudayaan lokal seperti batik, kebaya, wayang, makanan khas, video tarian tradisional, dan lain sebagainya. Atas inisiatif mereka, deskripsi beberapa budaya lokal Banyumas juga akan diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan di kompilasikan dalam bentuk buku untuk dibagikan ke beberapa peserta dari mancanegara. Dengan adanya acara ini diharapkan masing-masing delegasi dapat saling mengenalkan budayanya sehingga menambah wawasan serta mendukung upaya peningkatan jumlah wisatawan tiap negara. Maju Terus Pantang Menyerah!